Oleh : Singgih Aji Prasetyo
Seporsi cinta
yang aku racik bersamamu dalam kisah cinta sederhana
Menjadikannya ramuan kebahagiaan yang orang lain damba-dambakan
Tapi ini bukan tentang orang lain, namun tentang kita
Tentang kita yang pernah merajut tali asmara dalam rundungan duka dan nestapa
Tentang kita yang tak pernah saling percaya namun akirnya disatukan oleh rasa yang sama
Menitihkan air mata berdua
Lalu mambasuhkan pada lentera hati yang menjadikan kita kuat untuk menapaki jalannya kisah ini
Kita seolah sudah saling percaya
Tentang jodoh yang tuhan ciptakan lalu diturunkan ke alam jagat kemanusiaan
Kita seolah tak lagi mengenal nestapa
Karna banyaknya mewangi bunga yang menyibakkan anyir pada semesta
Tuhan begitu indah merancang ini semua
Memilih hitam dan putih
Mewakilkan kesunyian dan sucinya dirimu yang memaksaku untuk memilih
Memilihkan siang dan malam
Membingkai mentari mendekap senja, mencumbu kemesraan menghadirkan kenyamanan
Memilih air dan api
Membakar derita dan mementaskan cita yang tak lagi layak untuk kita ratapi
Memilih aku dan kamu
Menyadingkan cinta dan sayang, lalu memohon kepada rasa untuk kita saling bersatu
Dirimu lebih dari apa yang aku miliki
Muara bagiku mencurahkan semua angan dan mimpi
Mimpi-mimpi indah, bahkan lebih indah dari ribuan bunga mawar yang sedang merekah
Hadirmu samudra bagi lelahku
Tempatku mangapungkan resah dalam gelisah
Sayang
Kini aku duduk bersandar ditepi sungai yang mengalir
Kaki kakiku merasakan porsi cinta yang kau bawa sampai hilir
Ricik itu menjarah hati yang hanya tersisa seporsi cinta pula untukmu
Untukmu wanita yang telah menggema dalam setiap kata-kataku
Wanita yang menjadi alansanku untuk selalu menghirup napas-napas rindu
Dirimu adalah segalanya
Kekasih yang aku dambakan dari sekian juta pilihan yang mengekang pikiran
Sayangmu begitu hangat menyapa
Mengalir deras dalam arus darahku, menyatu dengan nurani berhembus menerpa kokohnya kalbu
Kasihmu mengakar dalam urat nadi
Membingkai penuh sesaknya rasa memiliki, yang menjadikan kita tak sagup lagi untuk saling menyakiti
Sayang oh rasanya syahdu sekali
Saat kita berandai-andai
Tentang masa depan yang hendak kita gapai
Manisnya bibirmu menimbun janji-janji waktu itu
Menyeruakkan segala yang pernah kita jalani, lalu menyakinkanku tentang dirimu yang telah menjelma menjadi bidadari
Terima kasih atas segala rasa yang pernah ada
Tentang dirimu pula yang telah memilihku sebagai arjuna
Aku merasa begitu bahagia saat ini
Saat hari-hariku tak lagi tentang kesunyian, karna keberadaanmu yang telah menghadirkan perbedaan
Aku sangat ingin menyentak pada dunia
Meneriakkan kepada mereka tentang kisah-kisah yang kita alami berdua
Sayang kini rasanya ingin kembali aku racik ramuan cinta kita
Suka
Duka
Nestapa
Bahagia
Dan
Air mata
Kita ramu bersama
Hingga menjadi seporsi cinta
Dengan kisah yang sempurna
Semarang, 14 september 2017