Senin, 26 Desember 2016

(Esai)



Menyimak kembali isi Sumpah Pemuda


                Dalamperjalananyasejarahmerekambahwa Negara Indonesia inimembutuhkanpengorbanan yang sangatbesardalamupayanyameraihkemerdekaandankedamaian.Seperti yang kitasemuaketahui Indonesia dijajaholehbangsa lain lebihdari 3,5abadlamanya. Merekasemuadatangdenganembel-embelperdagangandankerjasamadengan Indonesia.Namundalamkerjasamatersebut Indonesia samasekalitidakmendapatkankeuntungan.
                Apakahmasyarakatdahulutidakpernahmelawan?.Tentusajapernahnamunperlawanan-perlawanandarimasyarakatinimasihbersifatberkelompokjadiparapenjajahmudahuntukmemecahbelahpersatuandarimasyarakat yang inginmenentangkebijkanmereka.
                Ironisnyapenjajahan yang dilakukanolehbangsaasinginimasihterjadipadaawal-awalkemerdekaan Indonesia.Merekamasihmenggunakanpolitikadudombauntukmemecahpersatuanbangsa Indonesia yang barusajadidirikan.Selainitumerekajugainginmengujikekuatandaribangsa Indonesia.
                Usaha daripenjajahlangsungmendapatkanrespon yang sangatcepatdarirakyat Indonesia, terutamadarigolonganparapemuda.Inidibuktikandenganbanyaknyapemuda yang mendaftarmenjadi TKR (tentarakeamananrakyat) yang tujuanyauntukmenjagadanmelindungi Negara KesatuanRepublik Indonesia.
                Selainitu, golonganpemudainijugamenyadaridenganbetulbahwarepublik Indonesia inimerupakan Negara yang beragamayaituterdiridariberbagaimacam agama.Dengademikianmerekameperlukansuatujanjiatau pun sumpah yang tujuanyauntukmenyatukanbangsa yang terdiridariberbagaimacam agama ini, terutamauntukmenyatukanparapemudanya.
                Hinggapadatanggal 28 Oktober 1945 tercetuslahsumpahpemudauntukmenyatukanparapemuda Indonesia dalamsatutujuan, yang isinya “Soempahpemoeda, kami poetradanpoetri Indonesia, mengakoebertoempahdarahjangsatoe, tanah Indonesia. Kami poetradan poetry Indonesia mengakoeberbangsajangsatoe, bangsa Indonesia. Kami poetradan poetry Indonesia mendjoenjoengbahasapersatoean, bahasa Indonesia.
                Namundalamperjalananya, pemudasaatiniseolahlupaakansejarahbangsanyasendiri. Setelahparapemudapejuangbangsadulususahpayahmenyatukanbangadanmenjagakedamaian. Pemudasekarangmalahkeraskepalamembenarkankelompoknyasendiritanpamaumenghargaidanmenjagatalipersaudaraandengankelompok yang lain. Malah yang parahlagimerekatidaklagimenghargaijasaparapejuangterdahulu.
                Sebagaicontohsayamenemukanpostingandarisalahseorangteman yang adahubunganyadengansumpahpemuda.Dalam posting tersebutiamengatakan “SumpahPemuda II. Kami putradanputri Indonesia mengaku, beraqidahsatu, aqidahislam. Bertujuansatu, menghapussekurelisme-kapitalismedarimukabumi.Bermisisatu, membebaskanmanusiadarimenyembah sesame manusiamenjadimenyembah PENCIPTA MANUSIA” .
                Barangtentutujuandarimerekamenulishaltersebutadalahmengacupadakebaikan. Akan tetapidenganmembawaembel-embeldarisumpahpemudatentunyadengantidakdisadariakanmenimbulkanperdebatanataubahkanpertikaianantarpemudanegeriini. Benarmuslimmerupakanmasyarakatmayoritas di Indonesia, namunapakahkitaseolah-olahmenjadipenguasadengantidakmenghargaiperasaansaudara-saudarakita yang non muslim. Tentunyainimerupakandakwah yang kurangcerdasbagikita, danalangkahbaiknyakitauntukintroprksidirilagi.
                Permasalahan-permasalahaninitentunyamembutuhkantanggapandarimasyarakatdanpemerintah.Mungkinhaliniterjadikarenakurangnyapendidikankarakter yang mengacupadasejarahdannasionalismebangsa.Dengan di berikanyadoktrin-doktrintentangnasionalismemungkinkitaakanlebihmenghargaisatusama lain danlebihmenyadarilagipentinyauntukmenjagakedamaianantarpemuda.
                Pendidikankenegaraan yang dikemasdalamlingkupkeagamaanjugadapatmenjadisenjatajitudalammenjagapersatuandankedamaiannekarakesatuan republic Indonesia.

 

MenyimakkembaliisiSumpahPemuda, oleh :SinggihajiprasetyomahasiswaFPBS Universitas PGRI Semarang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar